Pengikut

Sabtu, 27 Februari 2010

Maraknya Penjualan dan Pembuangan Bayi

Belakangan ini banyak sekali kita mendengar berita-berita di televisi mengenai bayi yang di jual oleh keluarganya. Memang tragis sekali bila kita mendengar kata-kata seperti, dengan sadarnya keluarga itu menjual bayi-bayi mereka hanya untuk mendapatkan uang yang memang tidak seberapa. Mungkin alasan keluarga-keluarga tersebut yang menjual bayi mereka hampir sama semua, yaitu tidak mampu untuk membiayai kehidupan anak-anak mereka dengan layak. Mereka semua beranggapan bahwa dengan menjual bayi mereka ke keluarga yang mampu anak-anak mereka dapat hidup dengan layak. Padahal pendapat serti itu belum tentu benar sepenuhnya.

Menurut sumber yang saya dengar dari media televisi, Komisi Nasional Perlindungan Anak ( Komnas PA ) menyampaikan bahwa anak-anak yang mereka jual itu belum tentu di rawat oleh sebuah keluarga yang bertanggung jawab. Bisa jadi bayi mereka tersebut dijadikan pekerja di jalanan atau bahkan yang lebih parahnya lagi bayi-bayi tersebut di ambil organ-organ tubuhnya untuk dijual. Memang masalah ini harus diselesaikan dengan secepatnya agar anak-anak di Indonesia bisa mendapatkan kehidupan yang layak sebagai manusia di Negara kita ini.

Dan untuk bayi yang di buang oleh orangtuanya di jalanan bahkan ada yang di tempat sampah misalnya, sungguh membuat hati kita yang mendengar menjadi miris. Menurut media cetak yang saya baca, pada tahun 2006 saja telah terjadi 282 kasus pembuangan bayi di Jabodetabek. Ini adalah angka yang di catat oleh Komnas PA. Menurut Sekjen Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, angka tersebut hanyalah masuk ke lembaganya saja. “kalau data ini digabungkan dengan data polisi, rumah sakit, maupun panti asuhan pasti data tersebut jumlahnya lebih banyak lagi,” ujar Arist.

Alasan orang tua yang membuang bayinya memang beragam. Misalnya ada wanita yang tega membuang anaknya yang baru saja di lahirkan di tempat sampah di karenakan wanita tersebut malu akibat hubungannya di luar nikah dan anak tersebut tidak mempunyai bapak, sehingga dengan teganya wanita tersebut membuang anaknya. Perbuatan seperti itu memang tidak bermoral sekali, dan ini bisa membuat wanita tersebut masuk penjara.

Padahal bayi yang mereka lahirkan itu adalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Tapi dengan teganya mereka membuang bayi-bayi mereka itu. Padahal di luar sana masih banyak keluarga yang ingin sekali memiliki anak, tapi mereka tidak juga mendapatkannya, dan orang-orang yang mudah sekali mendapatkan anak dengan teganya menjual bahkan membuang anak-anak mereka tersebut. Sungguh tragis memang kehidupan di dunia ini.